Jumat, 27 Desember 2019

Laporan Modul 9 Sistem Operasi TI2017B Abdul Hamid


LAPORAN PRAKTIKUM

Sistem Operasi

MODUL 9

( FILE PERMISSIONS )








Disusun Oleh :

      Nama : Abdul Hamid
     Nim    : 20170810022
                  Prodi  : Teknik Informatika






FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN
              Jalan Cut Nyak Dien No. 36 A, Kel. Cijoho, Kuningan, Jawa Barat 45513 2019


DASAR TEORI :

Atribut file
Adalah dimana sebuah file atau directori bisa eksis atau sebuah file mempunyai atribut yang berbeda antara sistem operasi satu dengan yang lainnya.
Beberapa atribut file
1)      Tipe File                : Menentukan Tipe File

Karakter
Arti
File biasa
D
Direktori
L
Symbolic link
B
Block special file
C
Character special file
S
Socket link
P
FIFO



Kepemilikan File
Setiap file di sistem Linux readers, termasuk direktori (folder), dimiliki oleh pengguna dan grup tertentu. Oleh karena itu, hak akses file di definisikan secara terpisah untuk User, Grup, dan Others         (pengguna lain)
Pengertian:
User :  username orang yg memiliki file. Secara default, pengguna yg menciptakan file tersebut akan menjadi pemilik file tersebut.
Grup : Grup User yang memiliki File tersebut. Semua pengguna yang masuk ke dalam kelompok mempunyai hak akses yang sama untuk file tersebut.
Others :  Pengguna yang bukan pemilik file dan tisak masuk ke dalam kelompok yang sama. Dengan kata lain jika readers menetapkan izin untuk ‘others’ maka orang yg tidak memiliki file atau grup inilah yang akan terkena pengaruhnya.
Hak Akses
Ada tiga jenis izin hak akses di Linux yaitu Read, Write, Execute

Pengertian:
Read :  Pada file biasa, ini berarti file dapat di buka dan di baca. Jika pada sebuah direktori, berarti readers bisa melihat isi direktori tersebut.
Write:  Pada file biasa, ini berarti file dapat di modifikasi (menambah, mengubah, menghapus, mengubah nama file dalam direktori).
Execute:  Pada file biasa, ini berarti readers bisa menjalankan file sebagai program atau shell script. Pada sebuah direktori, execute (atau biasa di sebut ‘search bit’) memungkinkan readers untuk mengakses file dalam direktori misalnya : dengan perintah cd.

Pembahasan/Praktikum :
Bagaimana cara melihat Hak Akses di Linux (Ubuntu)?
Pertama, kita bisa melihat hak akses dari file dengan mengetikkan perintah di terminal # ls –l
Hasilnya maka akan seperti ini:

Apa arti outputnya?
Kolom pertama : merupakan jenis file dan perizinan yang mengikat file tersebut (perzinan meliputi perizinan User, Grup dan Others). Terdiri dari 10 karakter. Karakter pertama dari kolom pertama ini menunjukkan:
d= directory
-= regular file
l= Symbolic Link
s= Unix Domain Socket
p= named pipe
c= character device file
b= block device file
Lalu sisa 9 karakter lainnya menyatakan perizinan. Dibagi menjadi 3 grup. Tiap grup berisi 3 karakter yang mewakili : read, write dan execute. Karakter tersebut mudah diingat, diantaranya:
r= read permission
w= write permission
x= execute permission
-= no permission
Kolom kedua : menunjukkan jumlah Link (entri direktori yang merujuk ke file tersebut)
Kolom ketiga : menunjukkan pemilik file
Kolom keempat : menunjukan Grup pemilik file
Kolom kelima : menunjukkan ukuran file dalam byte
Kolom keenam, ketujuh dan kedelapan: menunjukan bulan dan tanggal terakhir di akses atau di modifikasi
Kolom kesembilan : menunjukkan nama file

Cara mengatur hak akses
Kita dapat mengatur hak akses file dengan perintah chmod. Di chmod terdapat 2 mode yang bisa di gunakan untuk konfigurasi hak akses file yaitu dengan cara simbolik dan numerik.
Cara Simbolik:
Pertama : readers harus memutuskan apakah readers mengatur hak akses untuk pengguna (u), kelompok (g), pengguna lainnya (o), atau ketiganya (a).
Kedua : readers bisa menambahkan izin (+), menghapus (-), atau menghapus izin sebelumnya dan menambahkan izin yang baru (=)
Ketiga : tentukan perizinannya. Apakah readers mengatur izin read (r), write (w), execute (e), atau ketiganya.
Keempat : readers hanya tinggal memberikan perintah untuk chmod, hak akses mana yang akan di rubah.

Contoh:
Kita mempunyai regular file bernama contohfile  dan file memiliki izin akses penuh pada semua kelompok (ada perintah ‘rwx’).

Tampilan awal Perizinan file :
-rwxrwxrwx
1. kita hapus semua hak akses yang sekarang dan mengganti dengan hanya izin read untuk semua grup.
Syntax: $ chmod a=r contohfile
Tampilan akan menjadi : -r–r–r–
2. selanjutnya kita akan memberikan izin kepada grup (yang di tengah) untuk di tambahkan izin execute
Syntax: $ chmod g+x contohfile
Tampilan akan menjadi : -r–r-xr–
3. selanjutnya kita akan memberikan izin kepada semua grup untuk di tambahkan izin write.
Syntax: $ chmod ugo+w contoh file
Tampilan akan menjadi : -rw-rwxrw-
4. selanjutnya kita akan menghapus izin execute yang ada pada grup (yg di tengah) untuk di hapus.
Syntax: $ chmod g-x contohfile
Tampilan akan menjadi : -rw-rw-rw-


Mode Numerik :
Mode dimana diwakili oleh 3 angka octal untuk perizinan filenya.
Standar umumnya adalah:
4= read (r)
2= write (w)
1= execute (x)
0= tidak ada izin (-)
Jika ingin mendapatkan hak akses yang kita inginkan kita hanya tinggal menjumlahkan angka yang sesuai .
Contoh:
1. Kita ingin mendapatkan hak akses Read Write dan Execute secara bersamaan maka numeriknya menjadi seperti ini:
Read + write + execute
4 + 2 + 1 = 7
2. Kita ingin mendapatan hak akses read dan execute secara bersamaan maka numeriknya akan menjadi seperti ini:
Read + Execute
4 + 1 = 5
Contoh penerapan pada syntax:
$ chmod 755 contohfile
Syntax diatas menunjukan hak akses untuk User adalah 7 (rwx), untuk grup adalah 5 (rx), dan untuk others  juga 5 (rx).

Nah, sekian pembahasan File Permissionnya.. selanjutnya kita akan membahas tentang Manajemen file

Kenapa perlu ada manajemen File?
Agar kita bisa mengatur file yang ada di sistem linux kita.
Kali ini, kita akan mempelajari tentang Sorting, Copying, Moving, dan Deleting File and Directory, dan juga Kompresi File.

Sorting
Untuk menampilkan daftar file yang di urutkan secara alphabet biasanya kita menggunakan perintah     ‘$ ls’. Nah, disini terdapat perintah perintah lain untuk mengurutkan file sesuai kebutuhan readers. Apa saja kah ituuu?
$ ls –lt  = akan mengurutkan daftar file berdasarkan waktu (dari yang terbaru hingga yang terlama).
 $ ls –lS = akan mengurutkan daftar file berdasarkan ukuran (dari yang terbesar hingga yang terkecil)
$ ls –lrt = akan mengurutkan daftar file berdasarkan waktu (dari yang terlama hingga yang terbaru)    
$ ls –lrS = akan mengurutkan daftar file berdasarkan ukuran (dari yang terkecil hingga yang terbesar)

Copying, Moving, dan Deleting File and Directory
cp = Digunakan untuk menyalin satu atau banyak file atau direktori
mv = digunakan untuk memindahkan atau memberi nama baru pada satu atau banyak file atau direktori
rm = digunakan untuk menghapus satu atau banyak file atau direktori
-f atau –force = memungkinkan cp untuk mencoba menghapus file yang sudah ada walaupun file tidak dapat ditulis
-i atau –interactive = akan meminta konfirmasi sebelum mencoba untuk mengganti file yang ada.
-b atau –backup = akan membuat cadangan dari file yang akan diganti
Cara membuat banyak direktori:
$ mkdir dir1 dir2
Jika ingin membuat direktori bersub-sub (bersarang):
$ mkdir –p d1/d2/d3
*-p artinya parent
Menghapus direktori:
$ rmdir –p d1/d2/d3 dir1 dir2
*direktori harus dalam keadaan kosong
Menghapus direktori secara Rekursif:
$ rm –r dl
Membuat file baru:
$ touch file1 file2
Mencari di file di current directory dengan nama text
$ find . –name “text”
Latihan
1. lakukan 3 cara berbeda untuk setting ijin akses ke file atau direktori menjadi  r--r—r--.buatlah sebuah file dan lihat apakah yang anda lakukan benar.
Buat direktori bernama “folder”.
 1.Masuk ke direktori yang baru dibuat.2.
Membuat 3 file secara sekaligus.3.
Mengecek hak akses 3 file tersebut, ternyata owner masih memilikihak write.
4.Ubah hak akses
# chmod u-w a.txt# chmod 444 b.txt# chmod u=r,g+r,o=r c.txt

2. buatlah suatu kelompok. Copy-kan /bin/sh ke home directory. Ketik “chmod+s sh”.cek ijin akses sh pada daftar direktori. Sekarang  tanyakan ke teman satu kelompok anda untuk mengubah ke home directory anda dan menjalankan program ./sh dan menjalankan id command. Apa yang terjadi. Untuk keluar dari shell tekan exit.

3. hapus sh dari home directory (atau setidaknya kerjakan perintah h chmod –s sh)

4.modifikasi ijin akses ke home  directory anda sehingga sangat privat. Cek apakah teman tidak dapat mengakses directory anda. Kemudian kembalikan ijin akses ke semula.

5. ketikan umask 000 dan kemudian buatlah file yang bernama world.txt yang berisi beberapa kata “hello world”. Lihat ijin akses pada file. Apa yang terjadi ? sekarang ketikan umask 022 dan buatlah file bernama world.txt. Apakah perintah tersebut lebih berguna ?

6. buatlah file yang bernama “ Hello.txt” pada home directory menggunakan perintah cat –u> hello.txt. Tanyakan ke teman anda untuk masuk ke home directory anda dan menjalankan tail –f hello.txt. Sekarang ketikkan baris dalam hello.txt apa yang terjadi pada layer teman anda ?

Kesimpulan :

Hak akses File (File Permission)
merupakan hak yang diberikan kepada useruntuk mengakses sebuah file/directory.Ada 3 Macam hak Akses (File Permission) pada sistem operasi linux, yaitu:
-Read,
Mengizinkan user lain hanya untuk membaca dan membuka file/direktori tetapi userlainnya tidak dapat melakukan perubahan ataumodifikasi file/direktori.
-Write,
Mengizinkan user lain untuk memodifikasi sebuah file /direktorisehingga user lain dapat melakukan penambahan, pengubahan, dan penghapusan file atau direktori.
-Execute,
Hak akses Execute mengizinkan user bisamenjalankan/mengeksekusi file/direktori.Pada sistem operasi sebagai program atau shell script, atau bisa dibilang
fulluser.
Selain hak akses (file permission) di atas yang dimiliki file/direktori sistem operasiLinux juga terdapat tiga buah mode akses terhadap file/direktori.Ketiga mode akses tersebut yaitu :

-Owner,
Hak akses user pemilik file /direktori sehingga user lain tidak dapatmelakukan modifikasi pada file/direktori tersebut apabila tidakmendapatkan izin akses pemilik file/direktori.
-Group,
Hak akses yang dimiliki group tempat user tersebut berada sehinggahanya user yang didaftarkan didalam group yang bisa mengakses file/direktori tersebut.
-Other,
Hak akses yang dimiliki setiap user selain pemilik file/direktori.Sehingga user lain dapat mengakses file/direktori yang dimiliki oleh ownertersebut tergantung pada file permission yang diberikan oleh owner

DAFTAR PUSTAKA :

https://prithaparamesthia.wordpress.com/2013/11/27/file-permission-hak-akses-file-dan-manajemen-file-di-linux-ubuntu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gambar dan penjelasan siklus bahasa pemograman java

  Fase 1       :      Editing afile (penyuntingan file program) fase penyuntingan dilakukan dengan editor teks. Pemrograman mengetik progra...